FORUM KOMUNIKASI DAN INFORMASI ORGANISASI SERIKAT PEKERJA - DPC KSPSI KAB.TANGERANG

SPSI Bukan Alat Partai Politik

Seluruh anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) diminta melakukan konsolidasi, merapatkan barisan, serta meningkatkan kewaspadaan agar tidak dijadikan alat politik untuk kepentingan sesaat.

Kewaspadaan harus ditingkatkan mengingat banyaknya gerakan politik yang memanfaatkan kondisi pemerintahan yang pamornya sedang turun belakangan ini. Penegasan ini. dikemukakan oleh Pjs Ketua Umum DPP KSPSI Mathias Tambing dalam peringatan HUT ke-38 SPSI di Jakarta, Minggu (20/2). Acara yang berlangsung di kantor DPP K-SPSI, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini dihadiri ribuan kader SPSI.

Turut hadir Dirjen Pem-binaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Myra M Hanartani, Direktur ILO Jakarta Peter van Rojj, serta Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga. Pada acara ini juga .diberikan beasiswa kepada sejumlah anak pekerja. Bantuan tersebut diserahkan Ketua Umum DPP Federasi Niaga Asuransi dan Perbankan K-SPSI Andi! Nena Nua Wea
Mathias Tambing me-ngatakan, saat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan sedang menurun, banyak gerakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Untuk kepentingan jangka pendek, mereka memanfaatkan SPSI sebagai alat politisasi. Tentunya ini tidak akan menguntungkan, bahkan merugikan K-SPSI.

"Seluruh kader KSPSI harus meningkatkan kewaspadaan. Ini agar tidak terjebak dalam gerakan politik untuk meraih kepentingan sesaat," tutur Mathias Tambing.

Menurut dia, K-SPSI merupakan organisasi independen dan tidak akan bergabung dengan partai politik mana pun. "Sampai kapan pun, KSPSI tetap sebagai organisasi buruhyang independen. Ke depan, juga tidak pernah terpikir dan,tidak akan berada dalam naungan partai politik," ujarnya.
Meski demikian, bagi kader-kader SPSI yang ingin menyalurkan aspirasi lewat partai politik tertentu dipersilakan dan bebas untuk mendukung partai politik mana pun. "Ini merupakan hak individu warga negara untuk menyalurkan aspirasinya melalui partai politik," tuturnya.

Konsolidasi organisasi perlu terus dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan Rakernas K-SPSI pada tahun ini. Rakernas merupakan forum untuk mengevaluasi program kerja organisasi sejak berlangsungnya Munas K-SPSI pada 2008.



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Kontak Online : 0812 - 973 - 8810